Grafika komputer merupakan tahapan dasar sebelum masuk ke pengolahan citra. Grafika komputer merupakan proses pengolahan data primitif menjadi gambar kasar. contoh data primitif adalah titik dan garis. terdapat banyak Algoritma yang biasa digunakan pada grafika maupun pengolahan citra. pengolahan citra yaitu dari gambar menjadi gambar yang lebih halus, contohnya editing foto menggunakan aplikasi photoshop.
Salah satu algoritma yang paling mudah dan banyak digunakan adalah Digital Diferensial Analyser (DDA) dan Bressenham. tapi pada artikel kali ini hanya akan dibahas mengenai Algoritma DDA.
DDA merupakan algoritma pembentukan garis berdasarkan perhitungan dx maupun dy, rumus yang digunakan yaitu :
dy=m . dx
garis dibuat dengan menggunakan dua endpoint (batas tepi) yaitu titik awal dan titik akhir. setiap koordinat titik yang membentuk garis diperoleh dari perhitungan, kemudian dikonversikan menjadi nilai integer.
Adapun langkah-langkah pembentukan garis DDA :
a) tentukan dua titik yang akan dihubungkan dalam pembentukan garis.
b) tentukan titik awal (x0, y0) dan titik akhir (x1, y1).
c) hitung dx=x1-x0 dan dy=y1-y0.
d) tentukan step=max (|dx|,|dy|)
e) hitung penambahan koordinat pixel XInc=dx/step dan YInc=dy / step
f) koordinat selanjutnya (x + XInc, y + yInc)
g) posisi pada layar ditentukan dengan pembulatan nilai koordinat tersebut
h) ulangi langkah f dan g untuk menentukan titik pixel berikutnya. sampai x=x1 dan y= y1.
mudah bukan?? jadi kita melakukan iterasi sampai nilai pada ruas kiri sama dengan nilai pada ruas kanan. Contoh implementasi algoritma DDA ini adalah pada pembuatan grafik, misalnya pertumbuhan bayi, grafik pertumbuhan laba, dan lain-lain.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Algoritma Digital Diferensial Analyser (DDA)"
Post a Comment