Object oriented programming atau pemrograman berorientasi objek atau OOP ada sejak tahun 1966 di Oslo, Norwegia. OOP dikenalkan oleh Johan Dhal dan Kristen Nygaard dengan sebuah jurnal berjudul
"Simula An Algol Based Sumulation Language". OOP merupakan bahasa pemrograman yang harus pengembang definisikan tipe datanya dari struktur data dan juga tipe dari operasi yang dapat diaplikasikan ke struktur data.
|
Gambar Pribadi
|
adapun fitur pendukung dari konsep OOP yaitu :
1. Abstraksi (abstraction) adalah kemampuan dari bahasa pemrograman untuk mengubah suatu konsep menjadi bentuk abstrak dari konsep pada suatu program.
contoh :
"Obyek ORG merupakan bentuk abstrak dari Orang pada dunia nyata".
2. Pewarisan (inheritance) adalah sebuah konsep dimana dibuat class turunan yang mewarisi property dan method dari class induk.
3. Polimerphism merupakan kemampuan untuk menggunakan method dengan nama yang sama pada class yang berbeda.
4. Pembungkusan (encapsulation) adalah kemampuan untuk memisahkan kumpulan dari method, property atau event yang saling berhubungan dengan implementasinya.
Komponen-Komponen OOP :
1. Obyek (object) adalah elemen dasar dari OOP. ketika program dijalankan, obyek berinteraksi satu dengan lainnya dengan saling mengirimkan pesan.
2. Class adalah suatu kumpulan dari obyek yang bertipe sama. class merupkan cetak biru atau blue print atau template atau spesifikasi dari obyek.
*obyek adalah representasi dari class atau perwujudan (instance) dari suatu class.
3. Method adalah tindakan yang dilakukan oleh obyek. sedangkan event adalah pemberitahuan yang diterima oleh obyek.
4. Field adalah informasi atau atribut yang terdapat pada suatu obyek. field mirip dengan variabel, yaitu dapat dibaca dan di set secara langsung.
5. Property adalah informasi atau atribut yang dapat disimpan dalam suatu obyek. property dapat dideklarasikan dengan variabel public atau method property.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Konsep Pemrograman Berorientasi Objek (OOP) || informatika-newbie"
Post a Comment